March 19, 2011

"Tsunami Jepang" Ancam Pengguna Internet

Gempa bumi berkekuatan 9 skala richter yang disusul tsunami dahsyat menimpa Jepang akhir pekan lalu. Sontak kabar tersebut langsung beredar di dunia maya dan juga lewat situs jejaring serta media sosial.

Sayangnya, kasus-kasus bencana besar seperti itu kerap dimanfaatkan oleh penjahat cyber. Spammer berpura-pura mewakili lembaga amal atau organisasi pemerintah dalam meminta bantuan finansial.

Menurut perusahaan pengamat keamanan internet Symantec, saat ini telah muncul beberapa scam email, misalnya yang ditandai dengan subjek ‘URGENT’ dan memohon “bantuan keuangan” atau email phishing yang meminta sumbangan untuk rehabilitasi mereka yang dilanda musibah.

“Kami telah menemukan pesan 419 klasik yang memanfaatkan bencana Jepang,” kata Eric Park, peneliti keamanan dari Symantec, seperti dikutip dari ComputerWorld, 18 Maret 2011. “Pesan ini merupakan cerita palsu dengan tujuan mencairkan uang jutaan dolar milik korban gempa bumi dan tsunami,” sebutnya.

Selain spam, dalam beberapa jam pertama gempa bumi dan tsunami, muncul pula lebih dari 50 domain dengan nama “Japan tsunami” atau “Japan earthquake”.

“Domain-domain ini tersedia untuk dilelang atau terhubung ke situs-situs gempa bumi,” sebut Park. “Domain-domain ini mungkin digunakan dalam serangan phishing atau spam,” ucapnya.

Sebelumnya, dari pengamatan Symantec, ketika bencana seperti ini terjadi, terjadi kenaikan serangan jahat secara tiba-tiba dalam bentuk sisipan cabul dan file dengan ekstensi *.zip yang tersimpan dalam spam yang dikirim oleh penyerang jenis predator dan “link-jacking” dalam jejaring sosial.

“Kita mungkin melihat lebih banyak scam seperti itu dalam minggu-minggu mendatang,” sebut Park. “Meski hati kita tersentuh melihat dampak bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, kami tetap menganjurkan Anda untuk berhati-hati terhadap unsur penipuan yang mungkin ada."

Anda yang ingin memberikan bantuan sebaiknya menghubungi saluran-saluran resmi dan aman sehingga bantuan tersebut sampai ke penerima yang dituju.

My Drawings

Setiap orang pasti memiliki keahlian atau bakat di suatu bidang seni, begitu pula saya. Memang, gambar-gambar saya kebanyakan tiruan, tapi saya bukan plagiator. Ini adalah beberapa dari gambar saya.

Yahiko (Naruto)

Azuma Yunoki (La Corda d'Oro Primo Passo)

Edward van Hohenheim (Fullmetal Alchemist)

Sabaku no Gaara (Naruto)

Hotaru (Samurai Deeper Kyo)

Minato Namikaze/Yondaime Hokage (Naruto)

Seiichi Nagano (Original)

Uchiha Sasuke (Naruto)

Yukimura Sanada (Samurai Deeper Kyo)

Bagaimana menurut anda?

March 13, 2011

Gempa Geser Jepang Dua Meter

Gempa bumi berkekuatan 8.9 skala Richter yang disusul dengan tsunami membuat pulau utama Jepang bergeser hingga 2,4 meter. Gempa ini juga dilaporkan telah menggeser poros bumi.

"Sampai saat ini, kami mendapati salah satu stasiun GPS kami bergeser (2,4 meter), kami juga melihat peta dari GSI (Geospatial Information Authority) di Jepang, memperlihatkan perubahan pola di lokasi yang luas, sama dengan perubahan massa daratan," ujar Kenneth Hudnut, ahli geofisika dari badan Survey Geologi Amerika Serikat (USGS), dilansir dari laman CNN, Sabtu, 12 Maret 2011.

Sementara itu, laporan dari Institut Vulkanologi dan Geofisika di Italia menunjukkan gempa yang terdashyat di Jepang dalam kurun waktu 140 tahun tersebut juga telah menggeser poros bumi hingga 10 sentimeter.

Gempa bumi besar, disusul dengan tsunami setinggi lebih dari 10 meter, yang terjadi pada Jumat, 11 Maret lalu, menyebabkan sedikitnya 600 orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Sebanyak 50 negara di sekitar Jepang langsung membunyikan alarm waspada tsunami. Lebih dari 140 gempa susulan yang berkekuatan 5 skala Richter lebih terjadi dalam waktu 24 jam.

Menurut Shengzao Chen, ahli geofisika USGS, gempa terjadi saat kerak bumi di sebelah timur Jepang dengan lebar 400 kilometer dan panjang 160 kilometer pecah karena lempeng tektonik bergeser lebih dari 18 meter.

Jepang terletak di sepanjang "cincin api" Pasifik, sebuah wilayah dengan aktivitas vulkanis dan seismik yang tinggi. Wilayah ini terbentang dari Selandia Baru, melalui Jepang, Alaska dan pantai barat Amerika Selatan.

March 8, 2011

Istri PM Jepang Hobi Mengusir Suami

Nobuko Kan, istri Perdana Menteri (PM) Jepang, mengaku punya pendekatan unik untuk memotivasi suaminya bekerja sebagai pemimpin, yaitu membuat dia tidak betah di rumah. Itulah sebabnya PM Naoto Kan lebih memilih berdebat dengan para lawan politiknya di parlemen ketimbang bersilat lidah dengan istri.

"Suami saya pernah berkata ke saya, 'Saya sebenarnya tidak suka ke gedung Diet [nama parlemen Jepang] karena orang-orang di sana tidak baik dan kritis. Namun, ternyata lebih mudah meladeni mereka ketimbang berantem di rumah dengan kamu,'" kata Nobuko seperti dikutip stasiun televisi BBC.

"Itulah caranya untuk membuat dia keluar dari rumah dan pergi menuju Diet. Mungkin itulah bentuk dukungan yang bisa saya berikan kepada dia," ujar Nobuko

Nobuko melontarkan pernyataan kontroversial itu dalam forum yang diselenggarakan perkumpulan jurnalis media asing di Tokyo, Rabu 12 Januari 2011. Dia juga memperkenalkan buku yang dia tulis mengenai suaminya yang berjudul, "Anata ga Sori ni Natte nani ga Kawaru no?," yang artinya "Perubahan Apa yang akan Terjadi di Jepang Setelah Kamu Menjadi Perdana Menteri?"

Nobuko juga mengatakan, bila berkesempatan lahir kembali (reinkarnasi), dia tidak mau lagi menikah dengan suaminya sekarang. "Saya sudah menjalani kehidupan seperti saat ini. Tidak menarik kalau melakukan hal yang sama lagi. Saya ingin menjalani kehidupan yang benar-benar berbeda," ujar Nobuko.

Namun bukan berarti Nobuko sudah tidak suka lagi dengan suaminya. Dia hanya ingin menjalani suatu kehidupan yang benar-benar baru bila mendapat anugerah untuk reinkarnasi.

Kendati bersikap santun dan selalu mengenakan pakaian tradisional kimono, Nobuko dikenal "berlidah tajam." Perempuan berusia 65 tahun itu tidak segan melontarkan pernyataan yang blak-blakan, termasuk bila membincangkan suaminya.

Dalam bukunya, yang terbit tahun lalu, Nobuko mengungkapkan suaminya payah dalam memasak dan berbusana, begitu pula kurang piawai dalam memimpin. Nobuko sadar bahwa Kan bukanlah pemimpin yang populer.

Maka, Nobuko mengaku saat pindah ke rumah dinas perdana menteri pada pertengahan tahun lalu, dia cuma membawa sedikit baju. "Ini untuk berjaga-jaga kalau dia mundur [jadi perdana menteri] secara cepat," kata Nobuko.

Kan, yang menjabat sebagai PM sejak Juni tahun lalu, tengah mendapat tekanan bertubi-tubi. Selain selalu dikritik karena lambat menangani krisis ekonomi, Kan juga harus menghadapi intrik dari sesama kolega di Partai Demokratik Jepang yang dia pimpin.

Bunuh Diri Menjadi-jadi di Jepang

Angka bunuh diri di Jepang meningkat 20 persen pada tahun 2010. Terbanyak, mereka yang bunuh diri adalah para pengangguran yang putus asa karena tidak juga mendapat kerja.

Laporan ini dikeluarkan oleh kepolisian nasional Jepang (NPA) sebagai bagian dari studi bunuh diri tahunan, dilansir dari laman CNN, Kamis, 3 Maret 2011.

Pada laporan itu, pada tahun 2010 terdapat sebanyak 424 orang yang bunuh diri karena tidak mendapatkan pekerjaan. Sebelumnya, pada 2009, angka bunuh diri pengangguran adalah 354.

Laporan NPA menyebutkan para pengangguran yang bunuh diri kebanyakan adalah mahasiswa atau sarjana. Pada 2009, angka mahasiswa pengangguran bunuh diri mencapai 23 orang. Angka ini bertambah pada 2010 dengan 53 orang, 130 persen lebih banyak.

Selain pengangguran putus asa, NPA menyebutkan angka bunuh diri pada para penjaga anak atau baby sitter juga meningkat. Pada tahun 2010, angka baby sitter yang bunuh diri sebanyak 157 orang, meningkat 44 persen dari tahun sebelumnya.

Jepang merupakan salah satu negara dengan angkat bunuh diri tertinggi di dunia. Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan mengatakan angka bunuh diri di Jepang mencapai hingga 30 ribu orang per tahunnya, selama 13 tahun berturut-turut.

Angka ini dinilai sangat mengkhawatirkan karena menyumbang hingga 3,5 persen penurunan populasi di Jepang yang mencapai 127 juta orang. Perdana Menteri Jepang Naoto Kan menjadikan upaya untuk menekan angka bunuh diri sebagai prioritas pada pemerintahannya. Sebelumnya, Naoto Kan mengatakan, dia bertujuan mengurangi faktor-faktor yang membuat rakyat tidak bahagia.

March 6, 2011

Misteri Terbesar di Bidang Sains

Walaupun peradaban manusia dan ilmu pengetahuan sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat, namun beberapa beberapa hal masih menyisakan pertanyaan dan teka-teki.

Berikut ini adalah misteri-misteri dikompilasi oleh situs LiveSience, yang hingga kini masih belum bisa dipecahkan oleh 'pisau bedah' ilmu pengetahuan murni.

9. Apa yang terjadi saat gempa bumi terjadi?

Hingga kini manusia masih belum mengetahui apa yang terjadi ketika gempa bumi berlangsung. Padahal gempa bumi terjadi di dalam perut planet bumi, tepat di bawah kaki kita sendiri.

Hingga kini para pakar hanya bisa menjelaskan dari mana gempa bersumber dan patahan apa yang terlibat dalam peristiwa gempa tersebut, atau mungkin hanya memprediksi sampai kapan gempa susulan akan berlangsung.

Namun sampai kini mereka tak bisa secara pasti menjelaskan apa yang terjadi di dalam bumi ketika gempa berlangsung. Sifat dan perilaku kekuatan yang membuat patahan-patahan terus bergerak hingga kemudian akhirnya terjadi gempa hingga kini masih menjadi misteri.

"Masalah pergeseran pada gempa adalah salah satu hal yang paling dasar dari semua ilmu tentang kebumian. Namun itu masih menjadi cerita misteri yang berusia 30 tahun, yang belum terpecahkan," ujar Tom Heaton, seorang pakar geofisika dari Caltech.



8. Siapa Anda?

Kesadaran alamiah yang dimiliki manusia selama ini, masih membingungkan bagi para psikolog dan ilmuwan di bidang kognitif. Bagian dari jawaban pertanyaan mendasar di atas ada yang menjawab dengan sederhana: sesuatu yang memicu kita melakukan sesuatu, sudah menyatu dengan jaringan syaraf manusia.

Walaupun kita mengira bahwa apa yang kita lakukan adalah kehendak bebas, namun setiap pekerjaan yang dilakukan oleh manusia juga dipengaruhi oleh proses tak sadar dan lingkungan sekitar.

Dan, bagaimana kita membuat sebuah keputusan secara sadar sehingga membuat manusia memiliki akal selain jiwa? Nah ini yang masih menjadi misteri.



7. Bagaimana kehidupan bisa terjadi di bumi?

Manusia telah menemukan bukti-bukti awal tentang adanya kehidupan kuman sederhana di bumi sejak sekitar 3 miliar tahun yang lalu. Namun, bagaimana kemudian kejadian awal dari kehidupan mahluk lain di bumi, hingga kini belum diketahui.

"Banyak teori dari asal kehidupan yang ditawarkan, namun sangat sulit untuk diterima dan dibuktikannya." kata Diana Northup, Cave Biologist dari University of New Mexico.



6. Bagaimana otak bekerja?

Hingga kini, belum ada yang bisa menjelaskan bagaimana otak manusia bekerja. Dengan miliaran neuron dan masing-masing neuron memiliki ribuan koneksi, otak memang sangat sulit untuk diteliti.

"Kita semua berfikir bahwa kita bisa memahami otak kita, setidaknya melalui pengalaman kita sendiri. Padahal, pengalaman subyektif kita adalah panduan yang minim untuk menentukan bagaimana otak bekerja," ujar Scott Huettel, pakar dari Center for Cognitive Neuroscience dari Duke University.

Hingga kini peneliti belum bisa menentukan bagaimana neuron-neuron membentuk jaringan fungsional ketika manusia sedang belajar, mengingat, atau melakukan aktivitas lainnya, termasuk saat melihat, mendengar, bergerak, atau saat tengah dimabuk cinta.



5. Di mana bagian alam semesta lainnya?

Manusia memiliki banyak keterbatasan saat hendak meneliti alam semesta. "Itu disebut juga sisi kelam dari alam semesta," kata Michael Turner, seorang pakar kosmologi dari University of Chicago. Menurut dia misteri terbesar dari alam semesta adalah materi gelap dan energi gelap.

Walaupun para peneliti berusaha keras untuk mengeksplorasi hingga ke luar angkasa yang terjauh dan ke perut bumi yang terdalam, namun, diperkirakan baru 4 persen dari materi dan energi yang ditemukan. Sementara 96 persen lainnya masih belum bisa diketahui.



4. Apa yang menyebabkan gravitasi?

Walaupun gravitasi telah dipelajari sejak zaman Newton, namun bidang ini masih sedikit sekali diketahui oleh manusia. Gravitas tidak bisa dijelaskan oleh mode standar fisika. Para teoretisi meyakini gravitasi mungkin ada kaitannya dengan partikel kecil yang tak bermassa bernama graviton yang menimbulkan gaya gravitasi.

"Gravitasi sama sekali berbeda dengan gaya lain yang bisa dideskripsikan dalam model standar," kata Mark Jackson, pakar fisika teori dari Fermilab di Illinois AS."Saat Anda mengerjakan perhitungan interaksi gravitasional kecil, maka Anda akan mendapat jawaban yang ngawur. Matematika sama sekali tak bisa bekerja," kata dia.



3. Benarkah ada Teori Segalanya?

Para pakar biasanya memiliki standar model yang cukup baik untuk mendefinisikan segala sesuatu di alam semesta hingga ke bagian partikel terkecil, mulai dari magnetisme hingga ke atom-atom yang menyusunnya dan bagaimana mereka bisa tetap stabil.

Model standar ini memandang partikel-partikel menjadi titik-titik yang sangat kecil, yang beberapa di antaranya mengandung gaya dasar. Hanya saja, kelemahan dari model standar tadi, adalah kegagalannya untuk melakukan perhitungan terhadap gravitasi dan energi yang sangat tinggi.

Nah, bila ada sebuah teori yang bisa secara konsisten menyertakan dua hal tadi ke dalam pemodelannya, maka teori fisika yang universal akan benar-benar dapat terwujud. Sayangnya, banyak peneliti menganggap hal itu tak akan pernah tercapai.



2. Apakah Alien memang benar-benar ada?

Adalah sesuatu hal yang logis ketika berasumsi bahwa ada kehidupan lain selain di bumi. Sebab, unsur-unsur yang dibutuhkan bagi kehidupan terdistribusi secara luas di alam semesta.

Selain itu, sistem tata surya yang mirip dengan tata surya kita juga dijumpai di luar angkasa. "Jadi setidaknya, ada kemungkinan bahwa ada kehidupan lain di sana," kata Jill Tarter, Director of Center for SETI Research di California.



1. Bagaimana alam semesta tercipta?

Teori tentang dentuman besar yang mengawali keberadaan alam semesta sejak 13,7 miliar tahun lalu dipandang sebagai teori yang masuk akal, walaupun belum bisa langsung diuji.

Pada teori ini, segala sesuatu dimulai dengan luar angkasa yang berukuran kecil dan kemudian memuai dan berkembang menjadi besar. oleh karena proses inflasi (pemompaan). "Hingga kini kita belum mengetahui apa yang menyebabkan inflasi, atau bahkan apakah itu teori yang benar atau tidak," kata Eric Agol, seorang pakar astrofisika dari University of Washington.

March 5, 2011

Ikan ini Makan Bangkai Melalui Kulitnya

Ikan Hagfish adalah ikan purba pemakan bangkai yang dipercaya memiliki hubungan dengan mahluk vertebrata tertua yang pernah ada.

Ikan ini dikenal sebagai ikan yang memiliki cara makan yang menjijikkan. Bila ada bangkai yang teronggok di dasar laut, maka, ia akan mencari lubang di bangkai itu. Dari lubang itulah kemudian ikan Hagfish makan.

Saat makan pun, ikan Hagfish tak hanya melahap makanan dari mulutnya. Menurut penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti, ikan Hagfish ternyata juga makan melalui kulit dan insangnya.

Tak heran bila ikan buta ini berusaha untuk menelusup ke dalam lubang bangkai mahluk yang telah mati. Pasalnya, saat ia bisa masuk ke dalam, ia akan menyerap nutrisi berkonsentrasi tinggi.

Selama ini, hanya binatang invertebrata (yang tak punya tulang belakang) yang menyerap makanan mereka dari kulit, seperti cacing atau moluska. Namun, tidak ada binatang vertebrata (bertulang belakang) yang bisa melakukannya.

"Kemampuan lain yang dimiliki mahluk ini selain mengeluarkan kotoran yang tebal dan panjang saat ia diganggu, adalah organ tubuh mirip taring di dekat mulutnya yang berguna untuk mengeksplor lingkungannya," kata Carol Bucking, peneliti dari University of British Columbia dan Bamfield Marine Sciences Center Kanada, seperti dikutip dari situs LiveScience.

Peneliti membuktikan hal itu dengan memberikan dua jenis asam amino yang merupakan blok protein dasar yang dianalogikan sebagai nutrisi yang biasa dijumpai pada bangkai ikan.

Hasilnya, ikan Hagfish punya mekanisme molekuler pada jaringan kulitnya sehingga mampu memindahkan asam amino tadi ke dalam tubuhnya. Hasil penelitian itu sendiri telah dipublikasikan pada volume terbaru jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences.

Dengan demikian sistem pencernaan ikan Hagfish merepresentasikan sebuah transisi antara sistem yang digunakan oleh hewa invertebrata air lain seperti cacing, dengan vertebrata yang memiliki sistem pencernaan khusus seperti manusia.

Bulan Dekati Bumi 19 Maret, Pertanda Bencana?

Dongakkan kepala Anda ke arah langit malam, Sabtu 19 Maret 2011 mendatang. Jika mendung tidak menggantung, akan terlihat penampakan Bulan lain dengan biasanya.
"
Satelit Bumi itu akan nampak lebih besar. Di malam itu, Bulan akan berada dalam jarak terdekat dengan Bumi sejak tahun 1993, 18 tahun yang lalu. Fenomena ini disebut 'lunar perigee'. Sementara, ada astrolog yang menyebutnya 'SuperMoon'.

Penampakan Bulan malam itu akan sangat menarik untuk difoto. Tapi, sejumlah astronom meramalkan, kejadian itu mengkhawatirkan, karena akan mempengaruhi pola iklim di Bumi. Sebagian orang menghubung-hubungkan lunar perigee itu dengan bencana, seperti gempa.

Apa kata ilmuwan? "Tak akan ada gempa bumi atau gunung meletus," kata Pete Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy, seperti dimuat News.com.au, Jumat 4 Maret 2011. "Kalau memang itu terjadi, itu sudah ditakdirkan."

Kata dia, saat itu, Bumi memang akan mengalami pasang lebih tinggi, dan surut lebih rendah dari biasanya. "Tak ada yang perlu dikhawatirkan," tambah Wheeler.

Untuk diketahui, sejumlah bencana di Bumi terjadi saat fenomena lunar perigee atau saat jarak antara Bumi dan Bulan dekat. Misalnya, badai New England pada 1938, atau banjir di Lembah Hunter pada 1955.

Meski tidak terjadi dalam periode itu, bencana Siklon Tracy pada 1974 dan badai Katrina pada 2005 juga terkait SuperMoon.

Mengamini pendapat Wheeler, astronom sekaligus dosen, David Reneke mengatakan, terlalu jauh untuk menghubungkan fenomena itu dengan bencana alam. "Kalau mau, Anda bisa saja menghubung-hubungkan hampir semua bencana alam yang terjadi dengan apa yang terlihat di langit malam -- komet, planet, matahari," kata Reneke.

Sementara, ilmuwan Bumi dan Planet dari Adelaide University, Dr Victor Gostin mengatakan, prediksi cuaca, gempa, gunung meletus, dan bencana alam lainnya berdasarkan konfigurasi planet, tidak pernah sukses.

Namun, memang dimungkinkan ada korelasi antara gempa bumi berskala besar di dekat katulistiwa dan Bulan -- kala baru, atau purnama.

"Analoginya seperti pasang surut air laut, pergerakan Bumi akibat gravitas Bulan bisa memicu gempa bumi.

March 4, 2011

Hadiah Perpisahan Guru TK

Saat itu adalah akhir tahun sekolah, dan seorang guru TK sedang menerima hadiah dari murid-muridnya. Putra pemilik toko bunga memberinya hadiah. Guru menggoyangkan kado itu, memegangnya di atas kepala, dan berkata, "Aku yakin aku tahu apa itu. Beberapa bunga.."

"Itu benar" anak itu berkata, "tapi bagaimana kau tahu?"

"Oh, hanya menebak," katanya.

Murid berikutnya adalah putri pemilik toko permen. Guru memegang hadiah itu, menggoyangnya, dan berkata, "Aku yakin aku bisa menebak apa itu. Sebuah kotak permen."

"Itu benar, tapi bagaimana kau tahu?" tanya gadis itu.

"Oh, hanya menebak," kata gurunya.

Hadiah berikutnya adalah dari anak pemilik toko minuman keras. Guru memegang paket itu, tapi paket itu bocor. Dia menyentuh setetes kebocoran itu dengan jarinya dan menyentuh ke lidahnya.

"Apakah anggur?" ia bertanya. "Tidak," jawab anak itu, dengan gembira.

Guru mengulanginya, mengambil cairan dari kado yang bocor itu ke lidahnya.

"Apakah sampanye?" ia bertanya.

"Tidak," jawab anak itu, dengan lebih banyak tersenyum.

Guru mencicipi lagi sebelum menyatakan,

"Aku menyerah, apa itu?"

Anak itu menjawab, "Itu anak anjing!"

Kenapa Musik Membuat Orang Senang?

Musik merupakan bahasa yang universal. Tak heran bila musik menjadi salah satu bagian terbesar dari warisan peradaban manusia sepanjang sejarah.

Sebab, dengan mendengar musik banyak orang yang merasa terhibur dan merasa tenteram. Apa penyebabnya?

Menurut sebuah penelitian, alasan manusia menyukai musik sama dengan alasan manusia menyukai seks, narkoba, berjudi, atau makanan yang enak. Dengan mendengarkan nada-nada dalam musik, ternyata otak manusia akan melepas zat kimia bernama dopamine.

Dopamine adalah sebuah zat kimia yang terkait erat dengan motivasi dan kecanduan. Dopamine membuat binatang ingin mencari makanan sebelum mereka lapar.

Dari hasil riset yang dilakukan oleh ilmuwan dari McGill University di Montreal Kanada, ternyata musik-musik 'Four Season' karangan Vivaldi atau 'You Enjoy Myself' ciptaan Phish bisa membuat dopamine mengalir deras.

"Ini pada dasarnya menjelaskan mengapa musik sudah ada sejak lama. Kesenangan intens yang kita dapatkan dari musik secara biologis memacu otak dan kini hal itu terbukti," kata Valorie Salimpoor, neuroscientist dari McGill.

Penelitian ini sendiri melibatkan delapan pecinta musik yang dicekok dengan musik-musik kegemaran mereka dari berbagai genre, mulai dari klasik, jazz, rock, dan pop. Setelah 15 menit didengarkan musik, obyek penelitian diinjeksi dengan unsur radioaktif yang akan mengikat reseptor-reseptor dopamine.

Kemudian, dengan sebuah alat bernama pemindai PET, ilmuwan bisa melihat apakah unsur itu mengalir dalam darah atau tidak. Bila mengalir, maka ilmuwan akan menyimpulkan bahwa memang terjadi pelepasan dopamine dalam otak. "Ini merupakan riset pertama yang menunjukkan dopamine dilepaskan untuk merespon rangsangan estetik," kata Salimpoor.

Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seperti halnya seks dan narkoba, musik ternyata juga menyebabkan candu.

"Musik akan menjadi alat yang berguna untuk menjelaskan segala macam aspek kesenangan, kecanduan dan perilaku maladaptif (adaptasi yang salah)," kata David Huron, periset kognisi musik dari Ohio State Uiversity.

Riset: Tiada Hubungan Ponsel Dengan Kanker Otak

Sebuah studi mematahkan rumor yang selama ini berkembang luas tentang tingginya risiko terkena kanker otak akibat sinyal ponsel. Studi yang dilakukan para ilmuwan University of Manchester menemukan bahwa frekuensi radio yang dikeluarkan telepon genggam atau ponsel tidak meningkatkan risiko kanker secara signifikan.

Para peneliti menggunakan data publik yang tersedia di kantor statistik nasional Inggris untuk melihat tren tingginya penderita kanker otak yang didiagnosa di Inggris dalam kurun waktu 1998 hingga 2007.

Studi yang sempat diterbitkan dalam jurnal Biolectromagnetics mengatakan bahwa tidak ada statistik yang menunjukkan peningkatan penyakit kanker yang signifikan baik pada pria maupun wanita dalam jangka waktu sembilan tahun itu.

"Pengguna ponsel di Inggris dan sejumlah negara lain meningkat tajam sejak era 1990-an di mana ponsel pertama kali diperkenalkan," kata kepala peneliti Dr. Frank de Vocht, yang juga berperan sebagai pakar kesehatan kerja dan lingkungan di University of Manchester.

"Namun, muncul kontroversi yang mengatakan frekuensi radio dari ponsel meningkatkan risiko kanker otak. Temuan kami menunjukkan bahwa hubungan sebab-akibat antara ponsel dan kanker tidak mungkin, karena tidak ada bukti peningkatan penderita kanker otak yang signifikan sejak ponsel diperkenalkan hingga sekarang," katanya.

Dr. de Vocht mengatakan bahwa tidak ada mekanisme biologis yang masuk akal untuk menjelaskan gelombang radio dapat merusak gen kita secara langsung, sehingga menyebabkan sel-sel menjadi kanker. Seharusnya, jika rumor tersebut benar, maka akan ada pertumbuhan penyakit kanker otak secara signifikan sepanjang tahun 1998-2007 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tim yang juga beranggotakan peneliti dari Institute of Occupational Medicine dari Edinburgh (Skotlandia) dan Universitas Drexel dari Philadelphia (AS) menemukan bahwa terjadi peningkatan kecil penyakit kanker pada lobus temporal 0,6 kasus per 100 ribu orang, atau bertambah 31 kasus per tahun pada populasi 52 juta.

March 3, 2011

Ilmuwan Temukan "Kaktus Berjalan"

Mahluk ini bukanlah tanaman, melainkan seekor hewan. Tak punya mata, atau bahkan mungkin tak punya kepala, dengan kaki yang mirip ranting berkulit keras dipenuhi oleh duri.

Fosil hewan berkaki 20 itu ditemukan di sebelah barat daya China oleh ilmuwan dari Northwest University Xi'an China bernama Jianni Liu.

Karena mirip dengan tanaman kaktus, maka mahluk ini dinamakan sebagai 'kaktus berjalan'.

Menurut Liu, hewan yang diberi nama Diania cactiformis itu hidup sekitar 520 juta tahun silam, di sepanjang dasar perairan dangkal.

Secara taksonomi, Liu mengatakan bahwa hewan ini masuk dalam grup Lobopodian, yakni cacing dengan kaki-kaki.

Kaktus air ini diperkirakan sebagai kerabat dari nenek moyang arthropoda. "Pentingnya temuan ini adalah karena arthropoda dalam terminologi spesies, adalah grup yang paling sukses di bumi," kata Liu, dikutip dari Discovery News.

Rahasia kesuksesan mereka, Liu menambahkan, adalah kaki mereka. Organ itu berevolusi menjadi berbagai jenis bentuk, seperti membentuk cakar, insang, kaki kayuh, atau kaki peluncur untuk melompat.

Menurut Jan Bergstrom dari Swedish Museum of Natural History Stockholm, hewan ini memang bukan nenek moyang langsung daripada arthropoda. Namunm ia mengisi kekosongan yang ada pada mosaik evolusi.

March 2, 2011

Akibat Ulah Manusia, Lautan Banjir Ikan Teri

Bagi ikan besar seperti tuna dan cod, seabad terakhir bukanlah masa-masa yang menggembirakan. Populasi mereka menukik tajam akibat penangkapan yang berlebihan. Menurut penelitian terbaru terhadap ekosistem kelautan di seluruh dunia, di saat yang sama, populasi ikan yang lebih kecil seperti sarden dan ikan teri melonjak hingga 130 persen.

Perubahan yang terjadi pada keseimbangan rantai makanan ini merupakan perubahan yang tidak sehat apalagi untuk jangka panjang. Para peneliti menyatakan, salah satu cara untuk mengatasinya adalah perubahan pola konsumsi manusia, dari memakan ikan yang menjadi predator ke spesies lain yang ada di bagian bawah rantai makanan.

Sekelompok peneliti yang dipimpin Villy Christensen dari University of British Columbia, Kanada menganalisa sekitar 200 jaringan makanan di seluruh dunia. Menggunakan pemodelan, mereka menggambarkan ekosistem kelautan di berbagai periode waktu dari tahun 1880 sampai 2007.

Seperti dikutip dari Sciencemag, 1 Maret 2011, Christensen dan timnya kemudian memperkirakan distribusi biomassa di dalam ekosistem – misalnya berapa ton jumlah tuna atau udang – lalu mengekstrapolasi untuk menghitung jumlahnya di seluruh samudera.

Hasilnya, meski pada saat ini peneliti belum bisa menentukan jumlah absolutnya, biomassa ikan berukuran besar telah menurun hingga dua pertiganya dalam 100 tahun terakhir. Dalam 40 tahun belakangan, biomassa mereka turun hingga 54 persen meski penurunannya tidak separah pada 2 dekade lalu.

Yang tidak mengherankan, ikan-ikan yang sebelumnya menjadi mangsa ikan-ikan besar mengalami peningkatan. Biomassa mereka meningkat hingga 0,85 persen per tahun. Dan selama abad terakhir, angkanya telah berlipat ganda.

“Samudera kini sudah sangat berbeda,” kata Christensen. “Di banyak tempat, ikan kecil ini masih menjadi makanan, namun di kawasan seperti barat daya Afrika dan tempat lain, pemangsa ikan-ikan kecil itu sudah tergantikan,” ucapnya.

Christensen menyebutkan, dengan memilih makan sarden, ikan teri dan sejenisnya dan tidak memakan ikan todak, misalnya, manusia bisa menyelamatkan populasi para predator utama di rantai makanan yang kini kian menyusut.

Perubahan pada biomassa laut ini, kata Michael Hirshfield, Chief Scientist of the Advocacy Group Oceana, Washington, sangatlah mengkhawatirkan. “Populasi ikan kecil cenderung meledak dan kemudian rusak – membuat ekosistem menjadi tidak stabil,” ucapnya. “Apalagi jika predator yang ada di atasnya telah musnah,” ucapnya.

Gaet Betina, Monyet Jantan Mandi Urine

Bila manusia akan mandi dan bersolek hingga klimis dan wangi untuk menarik pasangan, kondisi itu tidak terjadi pada monyet liar capuchin (cebus capucinus).

Monyet jantan capuchin memang akan mandi sebelum bertemu dengan monyet betinanya. Tapi, pejantan itu akan mandi dengan air seninya sendiri untuk menggaet pasangannya.

Seperti dikutip dari situs Physorg, kera capuchin jantan biasanya akan mengencingi tangannya dan kemudian membasuh air seni itu ke sekujur bulu tubuhnya, sebelum bertemu betina.

Sebuah riset yang dilaksanakan Dr Kimberley Phillips dan timnya dari Departemen Psikologi pada Trinity University, San Antonio Amerika Serikat, ternyata berhasil mengungkap alasan perilaku 'jorok' kera capuchin jantan itu.

Dari hasil pemindaian Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI), terungkap bahwa otak monyet betina akan bereaksi berbeda saat mencium urine monyet dewasa, terutama urine monyet dewasa jantan.

Beberapa daerah di otak monyet betina khususnya yang terkait dalam proses penciuman, akan aktif saat mereka mencium bau air seni monyet jantan dewasa.

Dr Phillips dan timnya mengatakan bahwa urine digunakan oleh monyet sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan status sosial atau sinyal bahwa mereka siap secara seksual.

Kemampuan betina untuk menangkap bau urine monyet muda dengan urine monyet jantan dewasa terkait dengan kemampuan betina untuk mendeteksi tingkat kadar testosteron di air seni mereka.

Semakin tinggi tingkat testosteron berhubungan dengan kematangan seksual dan status sosial yang lebih tinggi di kalangan monyet capuchin.

Studi lainnya mengatakan bahwa aksi mandi air seni yang dilakukan monyet jantan ini diawali oleh ajakan betina ketika mereka tengah berada pada puncak kesuburan mereka. Saat itulah, frekuensi mandi air seni sang jantan semakin meningkat.