June 20, 2011

Cokelat di Valentine dan White Day

Adalah hal yang wajar memberi cokelat kepada lawan jenis di hari Valentine. Cokelat yang diberi biasanya pada orang yang kita sukai, atau pada orang yang disayangi. Cokelat yang diberi tidak memiliki "kategori" tertentu. Namun, pemberian cokelat di Jepang lain ceritanya.

Cokelat yang diberikan bisa dibagi menjadi dua kategori: giri choco (cokelat 'wajib') dan honmei choco (cokelat yang hanya diberikan kepada lelaki yang dia sukai). Giri choco juga biasa diberikan kepada senior di kantor atau juga kepada rekan-rekan kerja pria yang lainnya. Bukanlah hal yang aneh jika Anda melihat seorang wanita membeli 20 atau 30 cokelat jenis ini untuk diberikan kepada rekan-rekannya dan juga kepada pria yang sering berhubungan dengannya.

Tak ayal lagi, pendekatan perayaan hari Valentine seperti ini adalah saat-saat yang paling ditunggu-tunggu oleh department store dan toko-toko. Mereka berlomba-lomba untuk mempromosikan secara besar-besaran karena, tak dapat disangkal lagi, ini adalah saat untuk meningkatkan penjualan. Display yang besar dengan gambar cokelat, biasanya berbentuk hati, menghiasi tiap lantai di tiap department store dan toko-toko mulai sekitar pertengahan Januari.

Seorang wanita biasanya membeli giri choco sampai menghabiskan ratusan yen dan juga membeli sekotak cokelat honmei choco yang mahal berikut hadiah berupa dasi atau apapun untuk "orang spesial"-nya.

Meskipun ini terlihat hanya dari satu sisi, para pedagang (atau pembuat permen) - yang tidak pernah melewatkan kesempatan sedikitpun untuk menjual lebih banyak - memanfaatkan rasa 'segan' masyarakat Jepang dan menciptakan "White Day" pada tahun 1980 untuk paling tidak mengurangi rasa segan dari para lelaki yang menerima cokelat pada hari Valentine.

Pada 14 Maret, sebulan setelah hari Valentine, para pria yang beruntung mendapatkan cokelat spesial pada hari Valentine berkesempatan untuk memberikan permen atau cokelat yang lebih mahal untuk membalas kebaikan wanita tersebut (entah mengapa, harga hadiah yang dijual saat itu agak lebih mahal daripada yang dibeli oleh sang wanita).

Lagi-lagi semua toko membuat promosi besar-besaran untuk perayaan ini, sehingga pria yang paling pelupa sekalipun tidak bisa beralasan lupa akan hari itu. Cokelat yang diberikan oleh para pria biasanya dikemas dalam kotak putih (oleh karena itu disebut "White Day") dan diletakkan dalam sebuah kantung belanja yang terpisah.

No comments:

Post a Comment